Komisi IX Dorong Pemerintah Fokus Kembangkan BLK
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena (kiri) Foto : Angga/mr
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena mendorong pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk fokus memberikan sinergitas dalam rangka mencetak para tenaga kerja berkualitas di Balai Latihan Kerja (BLK). Dalam hal ini sinergitas yang dimaksudkan adalah penyesuaian antara calon tenaga kerja dengan lapangan kerja yang dibutuhkan harus jelas.
Hal ini disampaikannya seusai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI dengan Bupati Sumedang beserta jajaran di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, baru-baru ini. Ia tidak menginginkan apabila calon tenaga kerja terlatih yang berhasil lulus dari BLK nantinya tetap kesulitan mendapat pekerjaan di kemudian hari.
“Yang ingin kita lakukan sekarang adalah mereka yang membutuhkan pekerjaan dilatih kemudian lapangan pekerjaannya tersedia, dan ketika selesai mereka bisa bekerja. Ini artinya bahwa mengurangkan angka kemiskinan menjadi sebuah keniscayaan,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Ermalena menambahkan bahwa target pemerintah untuk menciptakan dua juta lapangan pekerjaan pekerjaan dalam setahun harus dibarengi dengan sarana yang akan menampung mereka. Jika tidak hal tersebut hanya akan menimbulkan masalah baru bagi pertumbuhan masyarakat di Indonesia ke depannya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani menyampaikan, totalitas pemerintah dalam mengembangkan BLK di seluruh daerah di Indonesia jangan sampai menjadi sia-sia hanya karena hal-hal kecil seperti krisis instruktur seperti yang dialami oleh BLK Sumedang. Ia berharap agar fungsi BLK dapat terus dimaksimalkan, tentunya dengan memperhatikan proporsionalitas dalam menentukan strategi.
“Pemerintah sudah banyak memberikan bantuan mengenai alat-alat untuk praktik. Jadi jangan sampai masalah instruktur ini terjadi dimana-mana juga, harus ada penyesuaian antara peralatan yang digunakan dengan instruktur yang melakukan pelatihan. Sehingga calon tenaga kerja kita yang skill-nya kurang itu bisa dilatih di BLK dan mendapatkan skill tambahan,” tukas politisi Partai NasDem ini. (eps/sf)